Sumber : lintasgayo.com
Didong Jalu di Gayo
Lues berbeda dengan Didong Jalu yang dikenal di 2 kabupaten Tanoh Gayo
lainnya, Aceh Tengah dan Bener Meriah yang dimainkan sekitar 15-20 orang
dengan duduk melingkar melantunkan syair-syair yang menyindir klub
satunya dengan berbalas pantun. Setiap penampilan diselingi dengan
tepukan diatas Bantal Didong guna meningkahi tepukan tangan pemain
lainnya. Para pelantun syairnya disebut Ceh dan pembantu Ceh disebut
Apit. Sementara para pengiring lantunan syair lagu dengan tepukan tangan
dan bantal disebut Penepok yang dibagi lagi diantaranya bertugas
sebagai peningkah tepukan.