Sabtu, 03 Januari 2009

Tari bines


Tarian ini Berasal dari Kabupaten Gayo Lues
Tari Bines ditarikan oleh para wanita dengan cara duduk berjajar sambil menyanyikan syair yang berisikan dakwah atau informasi pembangunan. Para penari melakukan gerakan dg perlahan kemudian berangsur-angsur menjadi cepat dan akhirnya berhenti seketika secara serentak.

TARI SAMAN




Tari Saman adalah salah satu tarian daerah Nanggroe Aceh Darussalam yang paling terkenal saat ini.
Tarian ini berasal dari dataran tinggi Gayo lues. Pada masa lalu, Tari Saman biasanya ditampilkan untuk merayakan peristiwa - peristiwa penting dalam adat dan masyarakat Aceh. Selain itu biasanya tarian ini juga ditampilkan untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad. Pada kenyataannya nama "Saman" diperoleh dari salah satu ulama besar Aceh, Syech Saman. Tari Saman biasanya ditampilkan menggunakan iringan alat musik, berupa gendang dan menggunakan suara dari para penari dan tepuk tangan mereka yang biasanya dikombinasikan dengan memukul dada dan pangkal paha mereka sebagai sinkronisasi dan menghempaskan badan ke berbagai arah.

TANOH GAYO

Tanoh Gayo

Sekilas Tentang Tanah Gayo (Gayo land)
Dataran Tinggi Gayo adalah daerah yang berada di kawasan pegunungan Aceh Tengah,Bener meriah daan Gayolues dengan tiga kota utamanya yaitu Takengon,Blangkejeren Dan Simpang Tiga Redelong.
Rumah Adat Pitu Ruang
rumah adat gayo
Jalan yang menghubungkan ketiga kota ini melewati daerah dengan pemandangan yang sangat indah.Mata pencarian masyarakat Gayo yang pada umumnya adalah bertani dan berkebun antara lain padi, sayur-sayuran, kopi dan tembakau. Kegiatan perkebunan kopi dan tembakau dilakukan dengan membuka wilayah hutan yang ada di wilayah ini.Pada umumnya mayarakat Nanggroe aceh darussalam, orang Gayo (baca:Suku) juga dikenal karena sifat mereka yang sangat menentang segala bentuk penjajahan dan daerah ini dulu dikenal sebagai kawasan yang sangat menentang pemerintahan kolonial Belanda (baca:Sejarah perjuangan dari bener meriah).Suku Gayo Terkenal dengan sifat ramah tamah,beragama Islam dan mereka dikenal taat dalam agamanya. Suku Gayo menggunakan bahasa yang disebut bahasa Gayo (Baca:Bahasa Gayo).Komoditi Utama Masyarakat Gayo adalah Kopi,kopi Gayo yang telah terkenal sampai ke manca negara.di Gayo banyak yang memelihara kerbau, sehingga ada yang mengatakan jika melihat banyak kerbau di Nad maka orang itu pasti berada di Gayo.Gayo juga terkenal dengan Kerajinan Kerawang GaYo. Seperti suku-suku Di Indonesia suku gayo juga memiliki Seni Budaya Tersendiri (Baca:Budaya Gayo).

Didong Gayo Lues

DIDONG GAYO LUES, SENI TRADISIONAL YANG PERLU PEMBENAHAN
Oleh : Syamsuddin Said*)
sumber :fajriboy.multiply.com

Salah satu seni tradisional Gayo Lues yang perlu pembenahan adalah permainan Didong. Dikatakan demikian karena saat ini ahli-ahli didong sudah tidak terdapat lagi pada setiap kampung, sehingga jika seseorang akan mengadakan permainan didong untuk meriahkan perhelatan seperti pernikahan maupun sunat rasul, maka yang bersangkutan harus mendatangkan pemain-pemain didong dari kampung lain.

Sejarah Gayo lues

Sejarah

Sumber :www.gayolueskab.go.id

A. Gayo Lues Pada Zaman Kerajaan Aceh
Pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda daerah Gayo dan Alas secara resmi dimasukan ke dalam Kerajaan Aceh. Gayo dan Alas dibagi atas beberapa daerah yang disebut Kejurun. Kepada Kejurun diberikan sebuah bawar, pedang (semacam tongkat komando) sebagai pengganti surat keputusan. Daerah Gayo dan Alas dibagi atas delapan Kejuruan. Enam di Gayo dan Dua di Tanah Alas. Di Gayo yaitu Kejuruan Bukit, Lingge, Syiah Utama, Patiambang, Bebesan dan Abuk; di Tanah Alas, Batu Mbulan dan Bambel. Kejuruan Patiambang berkedudukan di Penampakan, dengan luas daerah seluruh Gayo Lues dengan 55 kampung. Kepala pemerintahan dipegang Kejuruan dengan dibantu 4 orang Reje, yaitu Reje Gele, Bukit, Rema dan Kemala, dan delapan Reje Cik yaitu : Porang, Kutelintang, Tampeng, Kemala Derna, Peparik, Penosan, Gegarang dan Padang. Tugas utama Reje dan REje Cik adalah membangun daerahnya masing-masing dan memungut pajak dari rakyat serta memilih Kejuruan. Kejuruan setiap tahun menyetor upeti kepada Sultan Aceh.

Suku Gayo

Suku Gayo adalah sebuah suku bangsa yang mendiami dataran tinggi di provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Suku Gayo mendiami tiga kabupaten yaitu Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Bener Meriah dan Kabupaten Gayo Lues. Suku Gayo juga mendiami beberapa desa di Kabupaten Aceh Tenggara , Kabupaten Aceh Tamiang , Kecamatan Beutong Kabupaten Nagan Raya dan di Kecamatan Serba Jadi di Kabupaten Aceh Timur.